Dalam institusi pendidikan, masih bisa kita temui kesalahan-kesalahan pada organisasi staff. Katakanlah, penempatan SDM (terutama tenaga pengajar) yang tidak sesuai antara potensi dengan yang dibutuhkan. Misalnya, seorang guru satu mata pelajaran bisa saja mengajar mata pelajaran lain, yang tidak sesuai dengan potensinya karena keterbatasan jumlah tenaga pengajar.
Selain itu, kesenjangan antara staff yang sudah lama bekerja dengan yang masih baru. Di SMA penulis, pernah ada suatu rumor di mana ada guru yang sudah lama bekerja bersaing dengan guru honorer.
Di kota besar, masalah kekurangan SDM pengajar mungkin tidak terlalu menjadi masalah. Tapi di desa-desa atau di daerah terbelakang, kebutuhan terhadap tenaga pengajar tidak diimbangi dengan antusiasme sarjana pendidikan untuk mengajar di daerah-daerah terbelakang karena kekhawatiran terhadap minimnya gaji dan fasilitas yang diberikan.
0 komentar:
Posting Komentar